Pererat Tali Silaturahmi, Keluarga Besar Suka Duka PANBERS Bali Adakan Kegiatan Pertemuan Rutin Bulanan

 

Pererat Tali Silaturahmi, Keluarga Besar Suka Duka PANBERS Bali Adakan Kegiatan Pertemuan Rutin Bulanan

Nusa Dua - Keluarga besar perkumpulan suka duka (PSD) Pantar Bersaudara (PANBERS) mengadakan pertemuan yang bertempat di Jalan Taman Ayodya, Gg. Maruti No. 9, Denpasar, Bali, Minggu, (8/5/2022).

Adapun, pertemuan tersebut dalam rangka mempererat tali silaturahmi sekaligus membahas ADRT, hak, dan kewajiban, serta kesejahteraan anggota.

Perlu diketahui, PSD PANBERS itu sendiri berdiri sejak tanggal 12 Juli 2012, kemudian makna dari logo itu tersendiri ialah untuk dipakai sebagai mahar atau mas kawin (Belis) dari seorang wanita yang akan diminta oleh seorang laki-laki untuk di persunting sebagai istri, khusus di Kabupaten Alor, Pulau Pantar, Kecamatan Pantar Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut, Lukas Koda, SH mengatakan, pada hari ini, kami melakukan kegiatan perkumpulan suka duka PANBERS yaitu; yang pertama, laporan rapat badan pengurus keluarga suka duka PANBERS yang sudah disetujui oleh badan penasihat yang kami dapat laporkan ke anggota.

"Hasilnya sudah disepakati bersama pada hari ini tanggal, 8 Mei 2022. Dan selanjutnya, apa yang disepakati akan kami laksanakan atau kami ikutin sampai PANBERS ini berjalan kedepannya," ujar Lukas Koda, SH selaku Penasehat PANBERS saat mintai keterangan oleh wartawan dilokasi.

Selanjutnya, tujuan dibentuknya PANBERS, kata Lukas, berawalnya adalah arisan keluarga kecil yang waktu itu pada acara pernikahan kedua saudara kami, dan disitulah muncul ide kami untuk membentuk PANBERS pada tanggal 12 Juli tahun 2012.

"Disana kami anak-anak rantau yang ada di Bali, khususnya dari Pulau Pantar, yaitu Pantar Timur, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kami adakan kesepakatan dengan beberapa orangtua untuk membentuk perkumpulan keluarga suka duka, agar saling membantu keluarga yang sakit, atau yang menikah, yang kami lakukan pada saat itu," katanya.

Akhirnya berjalannya waktu, Lanjut Lukas, kami mulai dikenal oleh banyak pihak yaitu, keluarga perantau yang ada di Bali, dan juga dikenal masyarakat lokal, maupun pendatang dari daerah-daerah lain yang berada di Bali.

"Keluarga suka duka PANBERS ini pun terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, tanpa memandang suku, agama, dan ras," lanjutnya.

Untuk kedepannya, Lukas pun berharap, supaya keluarga suka duka PANBERS ini lebih baik, dan juga kami saling hormat menghormati satu dengan yang lainnya. "Pada saat suka, dan duka, kami ada bersama-sama, kami saling meringankan beban satu sama yang lain," harapnya.

Kendati demikian, Janer Koda yang juga Ketum PANBERS sangat mengapresiasi atas kehadiran anggota maupun pengurus perkumpulan suka duka PANBERS.

"Semoga apa yang kita lakukan ini bisa mempererat jalinan silaturahmi, dan kerja sama dalam perkumpulan suka duka ini," tandas Ketum PANBERS usai kegiatan pertemuan tersebut.

Dengan demikian, kegiatan tersebut dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, dan berjalan dengan lancar.



Penulis: Ukie Noverdianto

Editor: Reza Mahendra

4 Komentar

  1. Anonim5/08/2022

    Salam kompak selalu sdrku dan selamat melayani Tuhan Memberkati 🙏🙏

    BalasHapus
  2. Anonim5/08/2022

    Keluarga Besar Kampoeng Alor di Bali sangat bangga dalam kebersamaan ini salam Taramiti Tominuku🙏🙏

    BalasHapus
  3. Anonim5/09/2022

    Salud u Panbers ... kompak selalu...

    BalasHapus
  4. Anonim5/09/2022

    Kompak selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama