Waduh! Parkir Liar Menjamur dan Bikin Macet di PRJ, Kasudin Perhubungan Jakpus Klaim Tindak Tegas

Waduh! Parkir Liar Menjamur dan Bikin Macet di PRJ,  Kasudin Perhubungan Jakpus Klaim Tindak Tegas
Potret sejumlah kendaraan pengunjung yang parkir liar didalam lingkungan PRJ dan tidak perduli dengan adanya rambu-rambu yang bertuliskan "Dilarang Parkir" (Foto: Shem Mitrapol/SR)
Jakarta - Jakarta Fair Kemayoran 2022 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ) sudah berlangsung digelar sejak 9 Juni sampai 17 Juli 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.

Jakarta Fair merupakan event, pameran, dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara. Jakarta Fair digelar sekaligus dalam rangka Hut Kota Jakarta yang tahun ini memasuki ke-495.

Namun amat disayangkan, agenda tahun yang diadakan itu masih saja membuat kemacetan yang sangat luar biasa, seakan persiapan yang dilakukan oleh pengelola tidak maksimal.

Tidak hanya itu saja, terlihat saat tim media online mitrapol.com melakukan penelusuran disekitar wilayah PRJ masih banyak kendaraan R2 dan R4 yang parkir di sembarang tempat, pada Rabu (22/06/22) malam.

Sementara itu, para pengunjung tidak perduli dengan adanya rambu-rambu yang terpampang dengan bertuliskan "Dilarang Parkir" oleh instansi terkait, sehingga terjadi kemacetan yang luar biasa.

Perlu diketahui, untuk parkiran yang berada didalam PRJ kendaraan R2 dikenakan biaya puluhan ribu sedangkan untuk kendaraan R4 30 ribu sekali parkir itu menjadi ajang manfaat bagi pengelola.

Menurut informasi yang didapat dilapangan, lahan parkir yang ada didalam lingkungan PRJ tidak mampu menampung sehingga kendaraan berhamburan diluar yang menjadi ajang manfaat bagi segelintir oknum untuk memungut biaya parkir liar yang berada disekitaran PRJ.

"Ya mau gimana mas kita warga Jakarta yang mau liburan dan jalan-jalan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) harus rela mengantri dengan fasilitas yang saya rasa tidak memadai," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat dimintai keterangan oleh wartawan.

Mulai dari parkiran, fasilitas toilet semua serba penuh, lanjut kata pengunjung, mau buang air kecil saja bisa antri berjam-jam. Bagaimana coba itu, toilet pun hanya ada didalam, tidak ada diluar atau sekitar wilayah PRJ, ini kan luar biasa dipaksakan untuk diadakan event tersebut.

"Jajanan mulai dari luar sampai didalam harga nya luar biasa mahal sangat tidak masuk akal. Parkir diluar untuk kendaraan R2 bisa 13 ribuan untuk kendaraan R4 bisa lebih dua kali lipat, kaget saya Mas ..!!!," kata pengunjung dilokasi.

toilet portabel tidak ada, kata dia, masuk antrian yang panjang membuat peluang besar tindak kriminal terutama copet berkerah.

"Saya berharap agar event tersebut di tahun depan jauh lebih tertata rapih dan tertib. Semua pekerja jangan asal ambil aja yang dimana pengalaman tidak diutamakan dalam melakukan pelayanan terhadap kepuasan masyarakat," keluh dia.

Disisi lain saat dikonfirmasi oleh Tim media terkait hal tersebut, pihak penyedia event melalui security mengarahkan ke bagian informasi untuk dapat berkomunikasi. Namun dari pihak bagian informasi melempar lagi ke media center yang ada di dalam sebelah kiri pintu masuk. Sampai dilokasi pun pihak media center yang dimaksud tidak ada yang dapat berkomentar.

"Maaf mas untuk dapat konfirmasi terkait hal tersebut tidak ada pimpinan jadi saya tidak dapat memberikan statement apa pun," ucap pria gempal berambut gondrong dan ikal kepada wartawan.

Disisi lain saat dikonfirmasi, Kasudin Hub Jakarta Pusat Wildan terkait adanya kemacetan serta parkir liar, dirinya hanya mengirimkan foto-foto Apel bersama Tiga Pilar, dengan sedikit narasi.

Kemudian, Apel Gabungan Opstib Parkir Liar dan PKL Liar Kawasan PRJ Kemayoran, Dishub, POL.PP dan Tim Lintas Jaya TNI / Polri pada 22 Juni 2022 pukul 17.00 WIB.

"Kita tindak tegas .. di BAP dan ybs diderek dibawa ke Monas untuk selanjutnya membayar denda," tukas wildan saat dikonfirmasi.


Penulis: Shem Mitrapol
Editor: Reza Mahendra

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama