Masak dan Makan Bersama pada Hari Raya Idul Adha, Cara Banjar Bumi Asri Tonjolkan Toleransi dan Kebersamaan Umat Beragama


Masak dan Makan Bersama pada Hari Raya Idul Adha, Cara Banjar Bumi Asri Tonjolkan Toleransi dan Kebersamaan Umat Beragama

Denpasar - Momentum perayaan Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022 di Banjar Bumi Asri, kental dengan nuansa toleransi antar umat beragama.

Hal itu menunjukkan bahwa dalam memperkuat toleransi, Banjar Bumi Asri melakukan kegiatan masak-masak dan makan bersama yang digelar di Jl. Pulau Sula No.41, Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Tak hanya itu saja, suasana hangat kerukunan umat beragama ini dirajut dalam memasak dan makan bersama. Meski beda keyakinan, tidak menghalangi keakraban dalam kebersamaan warga Banjar Bumi Asri.

"Melalui kegiatan masak dan makan bersama saat Idul Adha, diharapkan suka cita menyambut hari raya Idul Adha bukan saja dinikmati umat Islam, melainkan juga dapat dirasakan juga oleh umat agama lainnya dan juga memperkuat toleransi antar umat beragama," ungkap I.B. Putu Baskara, SE selaku Klian Adat Banjar Bumi Asri saat dimintai keterangan oleh wartawan dilokasi, Minggu (10/7/2022) malam.

Kemudian, Ajik Baskara beserta pengurus Banjar mengucapkan selamat hari raya Idul Adha bagi umat muslim yang merayakan dan terimakasih kepada donatur yang telah mendistribusikan daging qurbannya untuk di masak sehingga bisa dinikmati bersama-sama oleh warga Banjar Bumi Asri.

"Dalam kesempatan di hari raya Idul Adha, dimana kita mempunyai tujuan bersama. Seperti kita ketahui, bahwa di Banjar Bumi Asri Desa Puri Klod memang ada yang beragama muslim, tentunya kita saling hormat-menghormati, dan saling toleransi sesama umat beragama," tutur Ajik Baskara.


Ajik Baskara pun berharap, mudah-mudahan toleransi ini tetap kita jaga kedepannya demi persatuan dan kesatuan bersama-sama dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Senada dengan Klian Adat, Klian Dinas Banjar Bumi Asri Dewa Ayu Sri Wirayanti (45) melontarkan bahwa betapa pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama. 

"Dikarenakan kita NKRI, untuk itu kedepannya ketika hari raya Galungan, Nyepi, dan 17 Agustus marilah kita rayakan bersama-sama di Banjar ini. Walaupun kita semua disini warga pendatang. Jadi kita tidak ada yang asli, kami pun dari Bali tetapi bukan Denpasar. Ada yang dari Klungkung, Tabanan, Singaraja, dan lainnya yang bersatu di Banjar Bumi asli ini," ujar Klian Dinas Banjar Bumi Asri.

Oleh sebab itu, sambung Klian Dinas, kita harus saling menghargai, dan menghormati. Maka, Itu tujuan kami kedepannya untuk tidak membedakan suku, ras, dan agama, serta rasa persaudaraan ini tetap terjalin.

Sementara itu, dalam menyambut Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November mendatang, seluruh Pengurus Banjar Bumi Asri tentunya mendukung adanya kegiatan G20, dan berharap kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar.


Penulis: Reza Mahendra

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama