Jakarta - Selama enam tahun berkiprah, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) semakin meneguhkan kiprahnya sebagai ormas yang garis perjuangan utamanya kemaslahatan, pemberdayaan dan advokasi warga. Salah satu wujud nyatanya adalah, selama dua tahun terakhir secara konsisten menggelar Kegiatan Kolaborasi Sosial Kemanusiaan berupa kegiatan bakti sosial dan donor darah mulai tingkat kota (5 kota di DKI Jakarta), 44 kecamatan dan menyusul gerakan donor darah di 267 kelurahan serta Kabupaten Kepulauan Seribu yang ada di Jakarta.
“Seiring berkembangnya Bang Japar, kini garis perjuangan utama kita adalah kemaslahatan dan pemberdayaan serta advokasi warga, baik ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan budaya serta pelindungan dan bantuan hukum gratis. Itulah kenapa, selain fokus kepada pemberdayaan ekonomi lewat UMKM, ikut melestarikan dan mengembangkan budaya terutama Betawi, dan mengadvokasi warga, selama dua tahun ini kami konsisten menggelar kegiatan bakti sosial dan donor darah di berbagai wilayah Jakarta,” ungkap Ketua Umum Ormas Bang Japar yang juga Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris di sela-sela kegiatan Bakti Sosial dan Donor Darah Milad Ke-6 Bang Japar di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (25/2).
Menurut Fahira Idris, bakti sosial terutama pembagian sembako tetap menjadi pilihan Bang Japar, karena saat ini harga-harga kebutuhan pokok masih mengalami kenaikan. Pembagian sembako langsung ke warga diharapkan membantu mengurangi pengeluaran warga sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.
Sementara, donor darah terus diselenggarakan karena kebutuhan stok darah di Jakarta dan juga di Indonesia harus tetap terjaga. Sebagai negeri rawan bencana, Indonesia harus selalu bersiap-siap terutama menjaga ketersediaan stok darah untuk menolong para korban bencana yang membutuhkan darah. Ketersediaan darah juga harus terjaga demi menolong orang-orang yang mengalami kondisi seperti, kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.
Bang Japar, sambung Fahira Idris, bertekad menjadikan donor darah sebagai budaya atau kebiasaan sehingga ketersediaan stok darah terjaga. Setelah nanti selesai di 44 kecamatan di Jakarta, Bang Japar akan roadshow Kegiatan Kolaborasi Sosial Kemanusiaan yang mana salah satu kegiatannya donor darah dan pembagian sembako ke 267 kelurahan dan Kabupaten Kepulauan Seribu yang ada di Jakarta.
“Sebagai ormas yang garis perjuangannya menebar kemaslahatan bagi segenap masyarakat, insan-insan Bang Japar akan terus berupaya meningkatkan kapasitas diri agar mempunyai kemampuan yang mumpuni baik dalam hal pemberdayaan maupun dalam mengadvokasi masyarakat. Di usia keenam tahun ini, Bang Japar ingin senantiasa hadir dalam tiap persoalan masyarakat, memberi pendampingan, memberikan solusi. Bang Japar ingin terus menjadi ormas yang bermanfaat,” pungkas Fahira Idris.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aspem Kota Jakarta Timur Eka Darmawan yang mewakili Walikota Jakarta Timur M. Anwar, Kepala Kesbangpol Jakarta Timur yang diwakili M. Jazuli, Camat Kecamatan Duren Sawit yang diwakili oleh Ibu Wakil Camat Sri Sundari dan Sekcam Kecamatan Duren Sawit. Dari PMI Provinsi DKI Jakarta hadir Syarifudin Ketua Pengembangan SDM, Uceng Wakil Sekretaris, Dokter Dian Waka UDD, Dokter Farah Koordinator PMI JT, hadir juga Ketua FKDM Kec Duren Sawit Daruko beserta Para Ketua FKDM Se Duren Sawit, Lurah Duren Sawit Ibu Santi, beserta pengurus Bang Japar Mako Pusat diantaranya Pimpinan Pusat MTDS Darul Furqan, Pengurus Komwil Bang Japar Jaktim, Para Wanhat, Pengurus Bang Japar se-Jakarta Timur, Tuan Rumah Bang Japar Komcam Duren Sawit dan Komhan Se Duren Sawit.*(Na)
Posting Komentar