Pengguna Jalan Keluhkan Proyek Drainase yang Tak Kunjung Selesai

Pengguna Jalan Keluhkan Proyek Drainase yang Tak Kunjung Selesai
Galian proyek drainase yang memakan sisi kiri bahu jalan Daan Mogot Km 12,5 (Foto: Dokumen Istimewa)


Jakarta - Kemacetan terjadi biasanya akibat tidak berimbangnya volume kendaraan yang dengan kapasitas jalan. Namun lain halnya dengan yang dirasakan oleh pengguna jalan saat melintas di Jalan Daan Mogot Km 12,5.

Dikutip dari onesecondnews.com, Rabu (15/02), para pengguna jalan harus rela menghabiskan waktunya bermacet-macetan akibat adanya penyempitan jalan akibat dari perbaikan saluran drainase yang tidak kunjung selesai. Aktivitas ini hampir memakan setengah badan lajur sebelah kiri di jalan Daan Mogot Km 12,5.


Entah bagaimana proyek ini berjalan dan mengendap begitu saja, terlihat proyek ini seolah tidak dikerjakan dengan baik oleh pihak pelaksana. Nampak alat berat di bahu jalan beserta bahan-bahan proyek drainase ini yang tidak pernah beranjak dari tempatnya berdiri.


Beberapa pengendara mengeluhkan lambatnya proses pengerjaan saluran drainase tersebut, sudah beberapa bulan mereka harus beraktivitas lebih awal dari rumah untuk berangkat kerja.


"Itu alat berat sama lubang galiannya jadi penyebab macet, sudah beberapa bulan terakhir belum selesai juga. Macetnya tambah parah, kadang harus maksa masuk jalur Transjakarta," ungkap Toni saat melintas di Jalan Daan Mogot.


Pengguna Jalan Keluhkan Proyek Drainase Yang Tak Kunjung Selesai


Tidak hanya sampai disitu, proyek yang dianggarkan oleh Sudin Tata Air ini juga rupanya berdampak genangan air pada jalan akses masuk ke pemukiman warga di jalan Pakuwon.


Salah satu tokoh masyarakat setempat sangat menyesalkan atas terjadinya genangan air di jalan masuk menuju rumahnya tersebut.


"Jalan Pakuwon sejak puluhan tahun lalu tidak pernah ada genangan air ataupun banjir. Semenjak proyek itu berjalan aktivitas warga disini jadi terganggu, kita sudah sediakan pompa tapi masih belum teratasi," ungkapnya.


Dia berharap proyek itu dapat cepat selesai dan aktivitas warga tidak asa lagi yang terganggu.


"Proyek itu, informasinya diperpanjang masa pengerjaannya lima bulan lagi, seharusnya proyek pemda tidak boleh diperpanjang. Harusnya proyeknya itu segera diselesaikan, jadi tidak lagi mengganggu yang lain," tegas tokoh masyarakat setempat.


Sementara itu, pihak pelaksana saat dimintai konfirmasi terkait kegiatan proyek drainase tersebut terkesan menghindari awak media, melalui pesan singkatnya hanya memberikan jawaban 'nanti dikabari'.


Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar lebih lanjut dari pihak terkait.*(SR)



Sumber: onesecondnews.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama