Foto: Dokumen Istimewa |
Denpasar - Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa di Provinsi Bali, Perangkat Desa berinisiatif untuk menggelar sejumlah lomba di Halaman Depan Kantor Desa Dauh Puri Klod.
Selain dengan inisiatif dari Perangkat Desa, perlombaan tersebut digelar untuk mengedepankan Budaya Bali yang juga menindaklanjuti instruksi Gubernur Bali.
“Sesuai instruksi pimpinan (Gubernur Bali), di bulan Februari ini semua Desa untuk melakukan kegiatan Bulan Bahasa Bali,” ujar Nengah Suartha, Perbekel Desa Dauh Puri Klod, dikutip dari Tribun-Bali, Senin (6/02/2023).
Foto: Dokumen Istimewa |
Adapun empat jenis lomba yang dilaksanakan pada sore hari itu seperti Mapidarta Bahasa Bali, Nyurat Aksara Bali, Mesatua Bali, dan Ngewacen Bahasa Bali. Empat lomba tersebut dapat diikuti seluruh kelompok usia dari berbagai latar belakang.
Lanjut, Suartha menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini memiliki cukup banyak tantangan dikarenakan panitia lomba sempat kewalahan dalam mencari peserta lomba, lantaran Masyarakat Desa Dauh Puri Klod bersifat heterogen.
Sementara itu, pengaruh globalisasi dan modernisasi menyebabkan generasi muda di perkotaan tidak begitu akrab dengan Budaya Bali. Untuk itu penerapan sistem jemput bola dilakukan dengan menyambangi setiap Banjar di wilayah Desa Dauh Puri Klod agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Tantangannya, karena kita berdesa di kota, yang mana anak-anak muda kita sangat sulit untuk kita ajak ikut lomba,” ungkapnya.
Foto: Dokumen Istimewa |
Ia menambahkan, hasil dari perlombaan ini akan diproyeksikan untuk kembali berlaga di tingkat Kabupaten/Kota untuk mewakili Desa Dauh Puri Klod.
“Juara satunya mungkin akan kami ikut sertakan di lomba tingkat Kota,” tambahnya.
Bahkan Perbekel Desa Dauh Puri Klod pun berharap, lomba serupa dapat terus digelar demi lestarinya adat dan budaya Bali.
“Harapan kami, tentunya dengan masyarakat yang heterogen di Desa ini paling tidak mereka mau melestarikan seni dan budaya. Agar Bahasa Bali sebagai bahasa ibu itu tidak hilang,” tutupnya.
Untuk diketahui bersama, Bulan Bahasa ini merupakan implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala.*(GI/SR)
Sumber: Tribun-Bali
Posting Komentar