Situasi kondisi kebakaran dan sebanyak 579 warga mengungsi akibat peristiwa tersebut. (Foto Istimewa) |
JAKARTA - Jumlah warga mengungsi akibat insiden kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, sebanyak 579 jiwa.
Adapun para warga terdampak kebakaran hebat yang melanda Depo Plumpang itu telah berhasil dievakuasi ke enam titik posko pengungsian yang telah dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama tim gabungan.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD DKI M.Ridwan, sebanyak 579 warga terdampak kebakaran tersebut berdasarkan hasil data dari enam pos pengungsian yang telah dibangun.
Sementara enam pos pengungsian warga terdampak kebakaran yang berada di kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Madrasah Ash-shalihin Tugu Utara, Masjid Jamiatul Amaliyah, gedung Golkar di kawasan Tugu Utara, di kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara serta Markas PMI Kota Jakarta Utara.
"Untuk pengungsi, info sementara ada 579 jiwa. Hingga kini masih terus didata karena warga masih keluar masuk," ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari kompastv, Jumat (03/03/2023).
Kendati demikian, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan membangun lagi pos pengungsian bagi warga yang terdampak kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang.
Lokasi pengungsian tersebut di antaranya Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Kita sudah siap untuk membuka pos ya, di beberapa pos. Ada pos pengungsian di kantor Wali Kota dan semua tempat RPTRA kita siapkan untuk pengungsian sementara," ujar Heru, dalam keterangannya di posko pemantauan Koramil 01/Koja, Jakarta Utara.
Sebagaimana diketahui, insiden kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang terjadi pada hari Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.20 WIB.
Selanjutnya, sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh sementara korban akibat kebakaran disertai ledakan di Depo Pertamina Plumpang tercatat 18 orang meninggal dunia dan 42 orang mengalami luka-luka.
Selain itu, sebanyak 80 persen korban mengalami luka bakar ringan hingga serius. Kini untuk korban luka-luka mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit diantaranya RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan dan RS Mulyasari.
Kemudian, untuk perawatan korban luka bakar serius dirujuk ke RSCM, RSPP dan RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban meninggal dunia akibat insiden ini akan dievakuasi ke RSCM dan RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.*(SR)
Sumber: Kompastv
Posting Komentar