Bintraco Dharma Catat Kenaikan Laba Bersih Inti Sebesar 132 % Menjadi Rp 137 Miliar Di Tahun 2022

Tangerang Selatan, (31/5) - PT Bintraco Dharma Tbk melaporkan bahwa laba bersih inti konsolidasi yang berhasil diraih pada periode akhir pencatatan tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp137 miliar, mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 132% dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp429 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan kinerja yang menggembirakan ini didorong oleh segmen otomotif, khususnya melalui bisnis dealership Nasmoco Toyota yang berhasil mempertahankan pangsa pasar kendaraan baru sebesar 29,6% di wilayah operasi Perseroan, yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Perseroan masih berhasil mencatatkan pertumbuhan vang positif walaupun tidak merasakan dampak langsung dari kenaikan harga komoditas dunia sepanjang tahun 2022 di wilayah operasi Perseroan mengingat wilayah tersebut lebih dikenal karena sektor perdagangan dan pariwisata di luar sektor komoditas minyak dan batubara.

Meskipun penjualan unit mobil baru di segmen otomotif mengalami penurunan sebesar 4% dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 17.935 unit dibandingkan dengan 18.731 unit, terjadi pergeseran dalam komposisi model penjualan mobil baru. Model LCGC mengalami penurunan dari 20% di tahun 2021 menjadi 21% di tahun 2022, sementara model MPV mengalami kenaikan dari 45% menjadi 49%, dan model SUV mengalami penurunan dari 30% menjadi 25%. Hal ini didukung oleh kebijakan insentif PPBM hingga 0%, yang diberlakukan sejak tahun 2021 dan berakhir di September 2022, yang secara tidak langsung meningkatkan harga rata-rata penjualan mobil Perseroan, sehingga nilai penjualan masi tetap tumbuh positif.

Kombinasi pertumbuhan Laba Kotor dari segmen otomotif dan penurunan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan dari segmen pembiayaan berhasil meningkatkan Laba Kotor Konsolidasian yang naik 101% dari Rp314 miliar di tahun 2021 menjadi Rp630 di tahun 2022. Selain itu, penurunan Biaya Operasi karena konsolidasi bisnis segmen pembiayaan, serta peningkatan Pendapatan Lain-lain dari keuntungan penjualan aset non-core, dividen, dan divestasi investasi turut berkontribusi pada pertumbuhan Laba Operasi Konsolidasian vang meningkat 225% dari kerugian Rp261 miliar di tahun 2021 meniadi laba Rp325 miliar di tahun 2022.

Meskipun kenaikan harga komoditas dunia turut mendorong perekonomian Indonesia untuk tumbuh sebesar 5,31% YoY di tahun 2022, Benny Redjo Setyono, Direktur Utama Bintraco, menegaskan bahwa tahun 2022 merupakan tahun kebangkitan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, meskipun Perseroan tidak menikmati dampak secara langsung oleh kenaikan harga komoditas tersebut di wilayah operasi Perseroan, namun Perseroan berhasil mencatatkan hasil positif yang baik di tahun 2022.

"Pencapaian laba inti sebesar R137 miliar di tahun 2022 adalah hasil yang memuaskan bagi Perseroan, terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi dalam dua tahun terakhir. Perseroan berhasil melaksanakan inisiatif-inisiatif internal untuk memperkuat fondasi Perseroan dan mengatasi dampak pandemi. Meskipun demikian, Perseroan tetap berfokus pada masa depan dan optimis dalam mengambil peluang, didukung oleh Prinsipal yang terus mengembangkan produk-produk yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat." ujarnya.

Perseroan pun berkomitmen untuk menyelesaikan kondisi segmen pembiayaan pasca dicabutnya Ijin Usaha Pembiayaan pada bulan Maret 2022 dengan baik, melalui upaya pemberesan terhadap nasabah dan kreditur. Meskipun mengalami tantangan, Perseroan mash memiliki 17.295 unit kontrak dalam portfolio pembiayaan yang tersisa pada akhir tahun 2022. Selain itu, Perseroan akan melakukan perubahan strategi bisnis terhadap segmen purna jual agar dapat memberikan kontribusi yang semakin baik di tahun mendatang, melalui bengkel modern CARFix yang sepanjang tahun 2022 mampu melayani 98.615 unit kendaraan atau tumbuh 17% dari posisi yang sama tahun sebelumnya.

Benny menyatakan "Berpegang pada berlanjutnya pemulihan ekonomi di tahun 2022 serta upaya konsisten dari Perseroan dalam mengoptimalkan operasional, kami meyakini bahwa in akan berdampak positif bagi kemajuan kinerja keuangan Perseroan di masa yang akan datang."

Selain mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2022, Perseroan juga memberitahukan bahwa keputusan telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 31 Mei 2023, sesuai dengan mata acara sebagai berikut:

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan dan Laporan Kuangan Konsolidasian Perseroan pada Tahun Buku 2022.

2. Penetapan penggunaan laba/rugi bersih Perseroan yang diperoleh dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan tidak membagikan dividen sehubungan dengan kerugian pada tahun-tahun buku sebelumnya.

3. Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan komposisi setelah RUPST sebagai berikut:


DEWAN KOMISARIS:

Komisaris Utama : Paulus Totok Lusida

Komisaris Independen : Darmawan Widiaia

Komisaris Independen : Himawan Gunadi

DIREKSI:

Direktur Utama : Benny Redjo Setyono

Direktur : Hartono Dinata

4. penetapan gaji dan tunjangan Direksi Perseroan serta penetapan honorarium dan/atau tunjangan
Dewan Komisaris Perseroan

5. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit terhadap Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 . *(Na)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama