JAKARTA - PT ABM Investama (ABM) Tbk sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022. Perusahaan yang berkode saham ABMM ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar, meningkat 41 persen dibandingkan tahun 2021 yang jumlahnya US$ 1 miliar.
Lebih lanjut, perusahaan mencetak laba bersih senilai US$ 270 juta. Angka tersebut naik 82 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$ 148 juta. Atas pencapaian kinerja keuangan tersebut, RUPS kali ini menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 75 juta atau setara dengan Rp1, Itriliun. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Juni 2023. Adapun sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan.
"Capaian yang diraih oleh ABM tentunya tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan strategis yang terefleksikan pada meningkatnya indikatorindikator operasional dan juga didukung oleh kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2022," ujar Direktur Utama ABM Andi Djajanegara di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Sedangkan pada Kuartal I-2023, perusahaan berkode saham ABMM ini mencetak laba bersih sebesar US$ 106 juta. Laba bersih tahun ini meningkat 234 persen year-on-year (yoy) dari yang semula US$ 32 juta.
Pada tahun ini, ABM akan terus melanjutkan strateginya untuk optimalisasi sinergi dengan cakupan yang lebih luas sehingga tak hanya terbatas di Grup ABM. Selain itu, peningkatan volume, kinerja operasional dan cost review juga akan tetap menjadi fokus perusahaan.
“Kinerja yang kami raih tak lepas dari tingginya permintaan batu bara di pasar dunia, sehingga hal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Meski geopolitik global masih tidak menentu, tetapi kami yakin ke depan industri ini akan terus tumbuh," tutur Andi.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan tahun ini perusahaan akan memperkuat portofolio bisnis melalui pengambilalihan saham pada perusahaan pertambangan lainnya. Sebelumnya, pada 2022 perusahaan membeli saham Golden Energi Mines (GEMS) sebesar 30 persen atau 1,76 miliar saham.
Sejauh ini ABM fokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Tahun lalu, ABM berhasil meraih ESG Disclosure Awards 2022. Perusahaan juga menerapkan synergy operating mode/ dalam merealisasikan visinya untuk menjadi perusahaan dengan investasi strategis di bidang pertambangan.*(Na)
Posting Komentar