Diamond Citra Propertindo Catat Pendapatan Sebesar Rp2,82 Miliar

Diamond Citra Propertindo Catat Pendapatan Sebesar Rp2,82 Miliar

Jakarta - Emiten properti yang berbasis di Indonesia, PT Diamond Citra Propertindo Tbk ("DADA" atau "Perseroan") mencatat penurunan pendapatan pada periode yang berakhir pada 31 Maret 2023. Pendapatan Perseroan turun menjadi Rp2,82 miliar bila dibandingkan dengan Rp15,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan laba bruto dan peningkatan beban.

"Laba bruto Perseroan turun menjadi Rp1,52 miliar dari Rp9,38 miliar, sedangkan beban pokok pendapatan turun menjadi Rp1,29 miliar dari Rp6,06 miliar. Hal ini menunjukkan penurunan profitabilitas dari operasi inti perusahaan," kata Direktur DADA, Bayu Setiawan dalam Publik Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (27/06/2023).

Selain itu, biaya usaha juga turun menjadi Rp2,58 miliar dari Rp3,08 miliar, sehingga menghasilkan kerugian usaha sebesar Rp1,07 miliar bila dibandingkan dengan laba usaha sebesar Rp6,29 miliar pada tahun sebelumnya.

Kinerja keuangan Perseroan semakin memburuk ketika rugi sebelum pajak, yang mencapai Rp3,87 miliar bila dibandingkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp9,84 miliar pada tahun sebelumnya. Begitu juga, Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berjalan adalah sebesar Rp3,65 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih sebesar Rp9,47 miliar sebelumnya.

Meskipun hasil keuangan yang menantang, PT Diamond Citra Propertindo Tbk tetap berkomitmen pada kebijakan strategisnya. Perseroan telah menerapkan strategi segmentasi pasar, dengan menargetkan segmen pendapatan menengah dan memposisikan diri sebagai pengembang inovatif yang menawarkan konsep perumahan terjangkau yang disesuaikan dengan permintaan pasar. Perseroan juga fokus pada upaya mempertahankan kesadaran merek melalui promosi dan iklan yang berkelanjutan di berbagai platform digital.

Selain itu, Perseroan berupaya untuk mengeksplorasi peluang pasar melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Strategi ini memungkinkan Perseroan memanfaatkan keahlian dan sumber daya eksternal untuk memperluas portofolio proyek dan meningkatkan posisi pasar.

Menjelang tahun 2023, menurut Bayu, Perseroan telah merencanakan langkah-langkahnya. Pertama, Perseroan bermaksud untuk melakukan restrukturisasi organisasi guna menyederhanakan operasional namun tetap menjaga kualitas, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Perseroan berencana menyediakan program pelatihan dan pengembangan secara rutin bagi karyawan guna meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya, baik melalui pelatihan internal maupun eksternal. 

Selain itu, Perseroan juga akan menerapkan sistem evaluasi kinerja karyawan yang berfokus pada pencapaian target. Pengakuan dan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi tinggi serta penanganan masalah kinerja bagi karyawan yang tidak mencapai target atau kurang disiplin juga akan menjadi bagian dari pendekatan perusahaan.

Dalam hal penjualan dan pemasaran, Perseroan berencana untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap strategi penjualan dan pemasarannya dengan fokus pada kebutuhan pasar utama dan penguatan kesadaran merek. Upaya peningkatan penjualan akan meliputi pemasaran digital melalui media sosial, pasar online, dan platform e-commerce, serta pemasaran offline melalui spanduk, banner, dan lain sebagainya. 

Perseroan juga akan secara rutin mengadakan acara seperti pameran, expo, open table, dan open house untuk berinteraksi dengan calon pelanggan. Disisi lain, Perseroan berencana menjalin kerjasama dengan beberapa agen utama, agen penyalur utama, dan agen sub yang memiliki jaringan dan basis data yang fokus pada segmen proyek tertentu, baik proyek vertikal maupun rumah tapak.

Dalam pengembangan proyek dan bisnis, Perseroan akan memberikan prioritas pada proyek-proyek yang sedang berjalan dan mendapatkan respons positif dari pasar. Perseroan juga berencana untuk melakukan penjadwalan ulang penyelesaian proyek guna mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik, sekaligus mengatur arus kas dengan lebih efektif.

Secara keseluruhan, Perseroan menghadapi penurunan pendapatan dan profitabilitas pada periode yang berakhir pada 31 Maret 2023. Namun, Perseroan tetap berkomitmen pada strategi segmentasi pasar, upaya mempertahankan kesadaran merek, dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengeksplorasi peluang baru. 

"Melalui restrukturisasi, pengembangan karyawan, dan tinjauan menyeluruh terhadap strategi penjualan dan pemasaran, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mendapatkan kembali profitabilitas di masa depan," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama