Nggak Takut Belajar Eduksi Seks: Prafekho X WBMA Goes To Puncak

Nggak Takut Belajar Eduksi Seks: Prafekho X WBMA Goes To Puncak

Jakarta – Tim TAPN (Tugas Akhir Peduli Negeri) Prafekho bekerja sama dengan Warung Baca Mata Air (WBMA) untuk melaksanakan program Prafekho x WBMA Goes To Puncak pada 30-31 Mei 2023 di Puncak Bogor. Kegiatan ini diadakan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya edukasi seks sejak dini. Serta mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak namun dibungkus dengan aktifitas yang menyenangkan untuk anak-anak. 

Tidak hanya dihadiri oleh anak-anak WBMA, beberapa orang tua juga turut hadir meramaikan acara melihat proses belajar mengajar di sana. Sebelumnya sudah ada 7 pertemuan yang sudah diadakan Tim Prafekho di Warung Baca Mata Air. Agar pembelajaran tidak monoton, Prafekho dan WBMA bekerja sama untuk mengadakan acara di Puncak. Anak-anak di sana sangat bahagia dan senang dengan adanya kegiatan ini. Karena hubungan pertemanan mereka menjadi semakin erat. 

Prafekho sendiri merupakan 3 mahasiswi Universitas Mercu Buana yang tengah menyelesaikan Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN). Diantaranya ada Anggita Christiany Puteri Djalimun selaku ketua pelaksana, Khodijah Nurul Izati sebagai perancang kampanye Public Relations, dan Annisa Febyriana sebagai konten kreatif di media sosial. 

Alasan mereka mengambil skema tersebut dan memilih untuk memberikan pendampingan edukasi seks kepada WBMA, karena tabunya pembahasan tersebut di masyarakat. Hal ini menjadi perhatian dan kepedulian Prafekho untuk meluruskan pandangan tersebut. Sebab, berdasarkan data di lapangan kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat setiap tahunnya. Ketidaktahuan anak akan bahaya kejahatan seksual membuat anak-anak tidak memahami mengenai bahaya laten yang ada di sekitarnya. Hal ini membuat anak menjadi mangsa mudah bagi predator seksual yang ada di sekitar mereka.

Warung Baca Mata Air sendiri merupakan warung literasi atau sebuah komunitas membaca yang bergerak di bidang pendidikan sosial. Didalamnya terdapat anak-anak yatim, anak yang kurang mampu, namun memiliki semangat yang tinggi untuk memperoleh pendidikan. Ibu Sisi Wahyu, juga biasa di sapa Mama Ua merupkan pendiri Warung Baca Mata Air. Alasan beliau mendirikan WBMA, karena menurutnya anak-anak layak mendapatkan hak yang sama khususnya dalam hal pendidikan.

Demi kelancaran dan keberhasilan program mereka mendapatkan dukungan dari ILUSI Mercu Buana (Ikatan Alumni Komunikasi Mercu Buana), Kafegn, dan Nibras. 

Meskipun tidak jarang ditemukan kesulitan selama kegiatan TAPN, Prafekho sangat senang karena mendapatkan kenangan, teman, serta pengalaman yang luar biasa. Harapannya, program ini tidak selesai setelah mereka menyelesaikan tugas akhir. Tapi program ini terus berjalan meskipun penelitian sudah selesai. Tidak hanya itu, Prafekho juga berharap ada tim-tim mahasiswa lainnya yang mau turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi seks kepada anak-anak lain. Supaya anak-anak dapat terhindar dari ancaman predator seksual.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama