1 Rumah Tak Layak Huni di Kembangan Selatan Dilakukan Perbaikan oleh Kemensos Melalui Program RST

1 Rumah Tak Layak Huni di Kembangan Selatan Dilakukan Perbaikan oleh Kemensos Melalui Program RST
Lurah Kembangan Selatan, RM. Pradana Putra saat memonitoring perbaikan rumah tak layak huni dalam program RST. (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat menyalurkan bantuan program Rumah Sejahtera Terpadu dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk perbaikan rumah warga Kembangan Selatan yang tak layak huni di RT.05 RW.09, Senin (17/07/2023). 

Kasatpel Sudin Sosial Kecamatan Kembangan, Dwi Handayani mengatakan bahwa perbaikan rumah tersebut dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos) RI dengan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dengan anggaran dana Rp 20 juta. 

"Hari ini dana bantuan tersebut sudah dicairkan yang selanjutnya semua uangnya diserahkan langsung utuh ke pemilik rumah untuk memperbaiki rumahnya," katanya.

Diungkapkan Dwi, diakomodirnya rumah tersebut untuk diperbaiki berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI yang selanjutnya oleh Sudis Sosial Jakarta Barat direkomendasikan untuk diperbaiki. 

"Dari PKH melakukan peninjauan lapangan rumah tidak layak huni untuk diperbaiki, memang ini bantjuan diberikan bagi warga yang membutuhkan," terangnya. 

Kendati demikian, Lurah Kembangan Selatan, RM. Pradana Putra, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Dinas Sosial DKI Jakarta, Sudis Sosial Jakarta Barat yang telah merekomendasikan rumah warganya untuk diperbaiki. 

"Di Kembangan Selatan hanya satu rumah warga yang kondisinya sangat tidak layak seperti ini. Untuk perbaikannya diperkirakan hampir dua minggu kelar. Selama perbaikan, ibu Diana dan keluarganya dikontrakan sampai rumahnya selesai diperbaiki," ujar Lurah Danang sapaan akrabnya.

Sementara itu, Diana (40), warga RT. 05/09 Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat mengaku bersyukur rumah yang dihuninya selama ini diperbaiki.

Rumah seluas sekitar 48 meter persegi yang berada di dalam gang sempit permukiman paadat penduduk tersebut kondisinya tidak layak. Sebagian atap sudah ambruk, begitu juga dengan kuda-kuda, tiang penyangga serta dinding yang keropos.  

Ia bersama suami dan tiga anaknya sudah menempati rumah warisan orang tuanya sudah sekitar sepuluh tahun. Hanya sebagai ibu rumah tangga dan suami, Nurjaya (49), seorang montir di bengkel sepeda motor, ia mengaku tidak sanggup memperbaiki keruasakan rumahnya.

"Saya tidak ada uang untuk memperbaiki rumah. Makanya, saya sangat bersyukur dan mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang membantu memperbaiki rumah kami,” ucapnya.*(Za)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama