JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan penguatan literasi desa seperti kegiatan seminar nasional.
Dalam rangka road to Indonesia Internasional Book Fair kementerian PDTT menggelar seminar di Jakarta, pada Senin (31/07/2023). Acara tersebut dihadiri oleh banyak penerbit yang peduli dengan literasi desa.
Acara tersebut dibuka oleh sekretaris jenderal kementerian PDTT Taufik Majid, dalam sambutannya Taufik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat kapasitas desa dengan sumber daya yang ada agar terciptanya percepatan pembangunan di desa.
“Jadi, kita ingin mendorong kemampuan literasinya, dan untuk mendorong percepatan desa" imbuhnya. Walaupun literasi baca dan tulis di Indonesia telah mencapai angka 95% hal itu di rasa belum cukup. Pasalnya sumber daya manusia diharapkan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah serta memiliki skill dan juga keterampilan. Literasi memiliki peran penting sehingga bisa menjadi pendorong produktivitas di Desa.” ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDTT, mengungkapkan bahwa salah satu masalah dalam perbukuan adalah bagaimana mempermudah penjualan buku dan penyediaan buku, terutama bagi masyarakat desa dan daerah terpencil. Seminar ini menjadi kesempatan untuk mencari solusi dalam hal ini.
Salah satu langkah maju yang telah dicapai adalah dengan adanya e-katalog, yang mempermudah pemasukan buku ke dalam katalog tersebut. Hal ini dianggap sebagai lompatan yang bagus dan akan segera diimplementasikan.
Pentingnya literasi juga diungkapkan oleh Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia, literasi merupakan faktor penting dalam perkembangan sebuah bangsa. "Oleh karena itu, penting untuk meyakinkan masyarakat desa akan pentingnya literasi ini. Meskipun buku mungkin terlihat sederhana atau kurang canggih, namun buku menyimpan kualitas yang dapat memajukan bangsa," ujarnya.
Posting Komentar