Hardini Puspasari: KADIN Indonesia Berperan Strategis Dalam Mewujudkan Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau Public Private Partnership

Hardini Puspasari: KADIN Indonesia Berperan Strategis Dalam Mewujudkan Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau Public Private Partnership

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaksanakan Rangkaian Kegiatan Sewindu PSN untuk menyebarluaskan keberhasilan Proyek Strategis Nasional yang telah berjalan 8 (delapan) tahun, yang telah berdampak besar pada infrastruktur berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

KADIN Indonesia (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) telah berperan strategis dalam mewujudkan kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Sebagai organisasi yang terdiri dari pengusaha, KADIN berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam proyek-proyek strategis nasional (PSN).

"Proyek PSN terdiri dari 210 proyek dan 12 program di berbagai sektor, dengan perkiraan nilai total sebesar Rp 5.800 triliun. Sejak tahun 2016 hingga 2023, 156 proyek dengan nilai Rp 1.080,2 triliun telah sepenuhnya diselesaikan dan beroperasi, sementara 27 proyek dan 9 program sedang beroperasi sebagian, dan 78 proyek sedang dalam tahap konstruksi,"Ucap Hardini Puspasari, S.Sos, M.Si 

Dari kebutuhan dana pembangunan infrastruktur untuk 5 tahun ke depan sebesar USD 30 miliar, hanya 31% yang akan didanai oleh dana pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD, sementara 69% atau sekitar USD 261,7 miliar harus dipenuhi oleh sektor swasta.

Wakil Ketua Komisi Tetap Promosi Sektoral, Bidang Investasi dan Inisiator KADIN KPBU disela-sela Conference On National Strategis Project Sustainable Infrastructure Towards Indonesia Emas 2045 kepada awak media pada acara Sewindu proyek startegis nasional yang diselenggarakan di Jakarta,Kamis (27/07/2023).

Menurutnya ini merupakan event internasional Disini kami berkolaborasi dengan kementerian koordinator perekonomian, KADIN, KPPIP dan Universitas Padjajaran. Jadi disini bukan hanya sekedar event internasional saja tetapi ada bisnis forumnya juga, ujar Hardini

Hal yang menarik dalam event ini adalah adanya youth invesment forum dimana nantinya hasil dari forum ini akan disampaikan kepada pemerintah. 

"KADIN bersama dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah berhasil mencapai hambatan yang ada, izin, dan skema pendanaan untuk memastikan terwujudnya proyek-proyek ini tepat waktu, memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat," ungkapnya.

Dengan dukungan dari KADIN, proyek-proyek infrastruktur di Indonesia menjadi peluang bagi pengusaha lokal dan investor untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, pembangunan infrastruktur diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan pengembangan teknologi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan perlindungan lingkungan melalui teknologi hijau dan energi terbarukan.

"Melalui skema PPP dan kerjasama antara pemerintah dan badan usaha, KADIN Indonesia berusaha untuk memajukan pembangunan infrastruktur demi kemajuan dan kesejahteraan negara," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama