Tahun Ajaran Baru Dimulai, SMP Negeri 22 Jakarta Gelar MPLS

Tahun Ajaran Baru Dimulai, SMP Negeri 22 Jakarta Gelar MPLS

JAKARTA - Rangkaian proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah usai, selanjutnya akan masuk dalam tahap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS. 

Ini menjadi tahapan yang dilaksanakan sekolah untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru menggantikan Masa Orientasi Sekolah (MOS) hingga tahun ini yang dikeluarkan dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru. 

Namun kegiatan pengenalan lingkungan sekolah merupakan bagian awal dari sekolah untuk memperkenalkan lingkungannya kepada peserta didik baru.

Maka dari itu, sebanyak 248 orang peserta didik baru SMPN 22 Jakarta mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023-2024 dengan mengusung tema 'Mewujudkan Sekolah Sebagai Taman Belajar yang Nyaman dan Menyenangkan Melalui Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Edukatif dan Kreatif'. 

Adapun kegiatan MPLS berlangsung 3 hari pada tanggal 12-14 Juli 2023, yang bertempat di Aula Gedung SMPN 22 Jakarta, Jln Jembatan Batu No.74, RT.2/RW.5, Pinangsia, Kecataman Taman Sari, Kota Jakarta Barat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Drs.Abdul Latif, M.Pd Wakil Kesiswaan (Guru bidang olah raga), dan 13 orang Guru Pemberi Materi yaitu Dra.Angkati Dwi Sukanti, Dra.Fitria, Sri Mulyono, S.Si, Reka Pandu, S.Pd, Ragmawati, S.Pd, Drs.Badridon, Fani Rochmayati, S.Pd, Fikri Riansyah Putra, S.Pd, Helmi Sidauruk, S.P.ak, Abdul Aziz Rifai, S.Ag, Diskky, M,Pd, Salamun, S.Pd, hingga anggota Osis.

Kemudian MPLS tersebut dilaksanakan bertujuan agar peserta didik mengenal teman-temannya satu sama lain, karakter masing-masing, patuh dan hormat terhadap guru, di kelas menerima pelajaran, tidak bolos, nakal di sekolah maupun di lingkungannya, serta semangat belajarnya timbul dari hati hingga jiwanya.

Drs.Abdul Latif dalam arahannya menyampaikan bahwa pembukaan MPLS hari ini kita laksanakan dan para siswa harus patuhi aturan tata tertib di sekolah. "Seragam sekolah dipakai sesuai jadwal seperti Senin, pakai baju putih dan celana biru, selajutnya sesuai," ujar Latif.

Sementara itu, Helmi Sidauruk, S.Pak selaku Guru Agama Kristen dan Seni Budaya mengatakan, buat anak-anak kegiatan ini sangat bagus tidak ada kekerasan. Ada beberapa tim Osis yang membantu untuk MPLS ini.

Selain materi yang diberikan kepada anak-anak, ada lagi dari Puskesmas soal kesehatan siswa, dan tidak boleh berhubungan? 

Bahkan kegiatan MPLS ini diawali dengan pengisian daftar hadir, pembukaan, dan dilanjutkan dengan tata tertib/prestasi, serta 13 orang guru memberikan beberapa materi terkait kegiatan itu.*(Nissin)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama