Nanning - Sebagai bagian dari rangkaian agenda pada kunjungan kerjanya di Kota Nanning, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Lan Tianli di Meeting Room Lt. 1, Villa 22, Liyuan Resort, Nanning, Guangxi, Tiongkok, Sabtu (16/09/2023).
Pada pertemuan ini, Wapres menyampaikan tiga hal penting kepada Gubernur Tianli sebagai upaya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Guangxi. Pertama, ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama perdagangan antara kedua negara, terutama dalam hal peningkatan ekspor produk-produk ASEAN, termasuk Indonesia, ke pasar Tiongkok melalui penyelenggaraan China-ASEAN Expo (CAEXPO).
“Penyelenggaraan CAEXPO mempertegas peran Nanning sebagai satu pintu masuk produk ASEAN termasuk Indonesia ke Tiongkok,” ungkap Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa salah satu kesuksesan ekspor Indonesia ke Tiongkok saat ini adalah produk kelautan dan perikanan. Menyusul kesuksesan tersebut, ia pun mengundang para pengusaha Tiongkok, khususnya di Guangxi, untuk melihat peluang kerja sama perdagangan produk-produk potensial lainnya, khususnya produk makanan dan minuman halal.
“Terdapat potensi pasar yang besar untuk produk halal di Indonesia dan Tiongkok dan juga negara dengan komunitas muslim besar lainnya,” ujar Wapres memastikan.
“Produk halal selain untuk masyarakat muslim Indonesia yang jumlahnya 230 juta, juga untuk diekspor ke berbagai negara di dunia. Dan kami telah mempunyai beberapa kawasan industri halal dan zona halal,” tambahnya.
Kedua, Wapres menekankan pentingnya kerja sama investasi antara Indonesia-Guangxi. Untuk itu, ia meminta dukungan penuh dari Pemerintah Guangxi dalam merealisasikan investasi, terutama di sektor-sektor penting seperti transisi energi dan ekonomi hijau.
“Salah satu pelaku industri besar Guangxi yaitu Wuling Motors berinvestasi besar di Indonesia, termasuk pada ekosistem kendaraan listrik dan menjadi bukti kemampuan Indonesia sebagai mitra investasi,“ terang Wapres.
Ketiga, pada kesempatan ini Wapres menyoroti pentingnya "people-to-people contacts" dalam memperkuat kerja sama ekonomi. Ia menyatakan bahwa hubungan antarmasyarakat yang erat akan menjadi landasan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
“Saya berharap dukungan Pemerintah Guangxi atas peningkatan beasiswa pelajar Indonesia ke Guangxi dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung kerja sama investasi antar kedua negara kita,” pintanya.
Mengakhiri pertemuan, Wapres mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Guangxi selama kunjungannya ke wilayah tersebut. Ia pun berharap bahwa hasil pembahasan hari ini dapat diimplementasikan secara nyata.
“Terima kasih Bapak Lan Tianli atas pertemuan yang produktif ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lan Tianli mengungkapkan keyakinannya bahwa kunjungan Wapres ini akan membuat kerja sama yang semakin dalam antara Indonesia dan Guangxi.
“Pada tahun 2022 nilai ekspor impor antara Provinsi Guangxi dan Indonesia mencapai 2,34 miliar USD, dengan pertumbuhan 66,64 persen. Salah satunya, perusahaan Wuling yang berasal dari Guangxi telah berinvestasi satu pangkalan mobil di Jawa Barat, yang merupakan salah satu investasi terbesar Tiongkok ke Indonesia,” paparnya.
Terkait tiga poin penting yang disampikan Wapres. Gubernur Tianli mengungkapkan bahwa dirinya sangat sepakat dengan apa yang dituturkan Wapres.
“Tiga usulan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara kita seperti perdagangan, investasi, dan people to people contacts akan saya catat,” tegasnya.
Perihal ajakan investasi pada sektor halal, Tianli menyepakati bahwa pasar untuk makanan dan minuman halal saat ini memiliki potensi yang sangat besar di Tiongkok.
“Kami, Provinsi Guangxi siap untuk memasukkan makanan halal dari Indonesia,” ujarnya.
Dalam hal kerja sama dalam bidang transisi energi dan ekonomi hijau, Tianli mengungkapkan saat ini memang menjadi tujuan dari perkembangan ekonomi dan transportasi di Guangxi.
“Saya yakin di bidang transisi energi dan ekonomi baru ini, kedua pihak kita pasti bisa mencapai atau mendapat peluang kerja sama yang lebih banyak lagi,” harapnya.
Terkahir, mengenai people to people contacts, Tianli menyebutkan bahwa di bawah Kementerian Pendidikan Tiongkok, Guangxi telah mendirikan satu asosiasi keuangan untuk mendukung penyediaan beasiswa bagi pelajar dari luar negeri, termasuk dari Indonesia untuk belajar di Tiongkok.
“Saya yakin di bawah dukungan kita, kerja sama kita pasti akan mencapai hasil yang baik di bidang perdagangan dan people to people contacts, people to people relations,” tandasnya.
Hadir mendampingi Gubernur Guangxi pada pertemuan ini, Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional Komite Guangxi Zhou Jiabin, Kepala Sekretaris Pemerintah Guangxi Zhong Dezhi, Direktur Jenderal Biro Keagamaan Guangxi Li Zhenlin, Deputi Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Guangxi Zhoutong, dan Deputi Direktur Jenderal Biro Komersial Guangxi Li Jian.
Sementara, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Konsul Jenderal RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
Posting Komentar