Tumbuhkan Kerjasama dan Gotong Royong, SMPN 88 Jakarta Lakukan Giat P5

Tumbuhkan Kerjasama dan Gotong Royong, SMPN 88 Jakarta Lakukan Giat P5
Memasak kerak telor dari kegiatan P5 SMPN 88 Jakarta. (Foto: Nissin/Suara Realitas)

JAKARTA - Sekolah SMP Negeri 88 Jakarta melakukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman gedung sekolah SMPN 88 Jakarta, Kamis (21/09/2023).

Adapun kegiatan yang bertemakan kearifan lokal itu turut diikuti sebanyak 288 siswa dan siswi kelas 7 dan 20 tenaga pengajar serta karyawan.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 88 Jakarta, Sulistiyawati mengatakan bahwa yang ditampilkan dalam P5 itu tentang kearifan lokal yang tadi pertama itu ada lenong, prosesi lamaran, ijab qobul, ada tarian, selendang mayang, kerak telor, kemudian juga ada asinan. 

"Mereka membuat sendiri dan membuatnya langsung di sini, tadi bahan-bahan kerak telor dan karena bahan-bahannya masih ada dilanjutkan, silahkan kalau mau lihat menyaksikan mungkin bahan-bahannya juga tinggal sedikit, karena ini sudah mau selesai ya sudah penutupan jadi hanya menghabiskan bahan yang masi ada," ujar Sulistiyawati.

Menurut Kepsek, anak-anak sangat antusias sekali selama dua minggu mereka bisa berkarya bisa bekerja sama kemudian juga dia bisa lebih kreatif untuk menggali budaya khususnya budaya Betawi.

"Pembukaan kegiatan ini adalah untuk supaya anak-anak menumbuhkan adanya kerjasama atau gotong royong itu tadi, kemudian ada lagi ya itu dia lebih kreatif-kreatif, kemudian juga dia berkebhinekaan global," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan dengan tujuan juga selain itu mengenal makanan tradisional yang ada diketahui dan seni yang ada di Betawi, harapan untuk adanya P5 ini supaya anak-anak akhlaknya terutama menjadi lebih baik, kemudian sifat gotong-royong yang tadinya sudah jauh artinya Indonesia sifat gotong royong sudah melemah.

"Mudah-mudahan tumbuh kegiatan ini adalah dari kreasi-kreasi anak-anak dari usia anak-anak yang hanya dalam waktu kurang lebih itu kreasi karena hanya satu minggu itu adalah menggali artinya tidak langsung praktek langsung hanya kira-kira dalam waktu hari anak-anak tersebut langsung mempraktekkan dan Alhamdulillah hari ini juga kelas lain atau kelas 8 dan kelas 9 itu antusias untuk membeli kemudian mencoba," ungkapnya.

Jadi, lanjut kata dia, mereka juga menghasilkan karya untuk sendiri tapi juga menghasilkan uang. "Palang pintu jadi dari prosesi pengantin. kan tadi bisa lihat disambut dengan palang pintu gitu, dilanjutkan dengan hijab, kemudian daster asahan," tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan P5 SMPN 88 Jakarta berlangsung secara sederhana, lancar dan penuh dengan khidmat.*(Nissin)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama