5 Indikator Sehat Finansial Jelang Akhir Tahun ala Astra Life


Jakarta, (29/11) - Memasuki akhir tahun 2023 saatnya mengevaluasi hingga memperbaiki kondisi finansial dan bersiap untuk langkah berikutnya. Sepaniang tahun 2023. bagi yang sudah menghabiskan waktu dan dana untuk memenuhi kebutuhan personal untuk berolahraga, pergi ke festival musik. hingga berlibur di dalam atau pun di luar negeri, khususnya bagi keluarga muda, generasi sandwich dan para pencari nafkah, sebaiknya tetap meniaga cashflow vang sehat agar bisa meningkatkan kesehatan finansial di tahun berikutnya.

Fakta dari survei Katadata Insight Center dan Astra Life, September 2021 terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia, dari seluruh generasi sandwich di Indonesia mayoritas 88.1% memilih menabung untuk menjaga asetnya dan sebanyak 69.8% sudah melakukan investasi di berbagai instrumen seperti logam mulia (31,7%), reksadana (21,6%), saham (16,5%), deposito (14,9%), dan lainnya (7%). Data kesadaran generasi sandwich untuk menabung hingga investasi tersebut bisa jadi angin segar untuk dapat memperhatikan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan indikator kesenatan finansial.

Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life mengatakan,
"Penting memiliki tujuan hidup jangka pendek dan jangka panjang agar memiliki komitmen dan berusaha menjaga kesehatan finansial, sehingga penting untuk mengetahui berbagai indikator secara menyeluruh mulai dari cash low, aset hutang, dana darurat hingga kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan, sebab bisa saling berkaitan serta dapat menjadi bekal di tahun berikutnya.”

Astra life sebagai perusahaan asuransi jiwa yang rutin mengedukasi masyarakat akan literasi finansial 
merangkum 5 indikator untuk meningkatkan kesehatan finansial sebagai  benikut :

1. Menjaga cash flow tetap positif
Menerapkan gaya hidup hemat bole saja, asalkan tidak pelit untuk diri sendiri dan keluarga Misalnya saja untuk memenuhi gizi harian, harus tetap diperhatikan agar tidak jatuh sakit hingga akhirnya mengeluarkan biava vane cukup maha untuk biaya pengobatan. Tentu budgeting sangat diperlukan, catat pengeluaran harian keluarga hingga dapat menganalisa bocor halus pada pengeluaran bulanan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa juga mulai memikirkan cara untuk menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.

2. Lunasi hutang konsumtif dengan bijak
Selesaikan hutang yang sudan dimulai. Sebisa mungkin kurangi hutang konsumtit agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya. Hal salah kaprah dan biasa dijumpai adalah melunasi hutang dengan cara berhutang. Hal tersebut termasuk cara yang tidak bijak, alhasil hutang akan semakin menumpuk.

3. Jaga efektivitas dana darurat
Sebaik-baiknya melakukan perencanaan keuangan, ada risiko-risiko yang bisa mengancam gagalnya tercapainya tujuan finansial, seperti membetulkan aset yang rusak hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga penting untuk memiliki dana darurat. Idealnya, besar dana darurat 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, karena biasanya seseorang membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan oekeriaan atau sumber penchasilan baru bila terkena PHk.

4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah
Selain risiko terkena PHK, ada juga risiko-risiko kehidupan yang lebih berat yang berakibat pada terhentinya sumber nafkah seperti terkena penyakit kritis hingga tutup usia dini. Untuk itu, penting hagi pencari nafkah untuk memilliki asuransi jiwa sebelum melakukan investasi.

Jika suami-istri sama-sama bekerja, masing-masing perlu asuransi jiwa yang bisa disesuaikan dengan porsi nafkah yang dihasilkan. Dapat dihitung sesuai kebutuhan Uang Pertanegungan (UP) asuransi menggunakan rumus Income Replacemen Base (IRB) atau dengan cara mengnitung UP berdasarkan rata-rata pendapatan yang diterima perbulan dan digabungkan baik dari suami atau istri lalu diakumulasikan dalam jangka waktu per tahun dan dikalikan dengan jangka waktu dana. Harapannya, uang pertanggungan asuransi tersebut menopang ahli waris hingga kembali mandiri
secara finansial dan melanjutkan impian seperti memenuhi biaya pendidikan anak Saat ini. 

Saat ini ,Astra Life menyediakan akses untuk membeli asuransi semudah berbelania di e-commerce lewat ilovelife co.id Mengakses asuransi secara online bisa jadi pilihan lain jika tidak ingin bertemu dengan tenaga pemasar asuransi. Bahkan dengan mengakses asuransi secara online juga memiliki transparansi yang sama seperti bertransaksi dengan tenaga pemasar. Transparansi tersebut dapat meminimalkan tambahan biava dadakan, semua informasi disampaikan di depan secara transparan. Terdapat halaman Frequently Asked Questions (FAQ) yang dapat memudahkan nasabah lika ada hal-hal vang perl ditanyakan. Blava vang dibayarkan atau premi tercantum dengan jelas Manfaat yang bisa disimulasikan seperti plafon kamar dan kenaikan premi, segala ienis pengecualian yang bisa membuat klaim nasabah ditolak juga bisa diketahui, selengkapnya terdapat pada Ringkasan Informasi Produk atau Lavanan (RIPLAY) yang dapat mudah diunduh.

DI Ilovelife.cp.id tersedia produk  Flexi Life . asuransi jiwa murni yang dapat memberikan Uang Pertanggungan ningga rp5 Milliat tanpa cek medis, serta dijadikan secara transparan, hingga bisa melakukan simulasi sendiri untuk cek premi sesuai UP yang dibutuhkan. Premi pun jadi lebih terjangkau karena asuransi online dari Astra life adalah asuransi murni tanpa investasi dan komisi agen. Begitu penbayaran berhasil dalam hitungan menit polis elektronik atan non polis langsung dikirim. Bisa juga memilih opsi untuk mendapatkan polis fisik yang dikirimkan langsung ke alamat.

Lebih dari itu, nasabah dapat lebih tenang karena Astra Life adalah bagian dari grup Astra dan sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Astra Life mampu menyalurkan klaim asuransi yang dilihat dari tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (BC) Astra Life berada di angka 212% di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%.

5. Tingkatkan aset saham dan investasi
Bila menabung dilakukan untuk menjaga aset, maka investasi perlu dilakukan untuk mengembangkan aset, khususnya dalam melawan berkurangnya nilai aset akibat inflasi. Namun sebelum melakukan investasi. Yang memanami dengan benar risiko-risiko investasi agar terhindar dari investasi bodong serta dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dari rendah hingga tinggi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama