PWM DKI Jakarta Peringati Milad Muhammadiyah Ke-111 Mengusung Tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”



Jakarta- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menyelenggarakan Gebyar Milad Muhammadiyah ke-111 pada hari Minggu (3/12/2023) di GOR Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah , Jakarta Timur.

Acara ini diisi dengan pentas seni dan budaya, Tari Kolosal TK Aisyiyah, Paduan suara, Tapaksuci, Hizbul Wathan, Band Goes Plus, dan Vanderwick.

Selain itu acara juga dikemas dengan acara menarik lainnya seperti penyampaian amanat dan taushiah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, M.Si , serta pengumuman pemenang lomba MTQ, Khutbah, Tari, Paduan Suara dan E-sport dan sebagainya. Untuk memeriahkan Milad tersebut juga digelar bazar dengan aneka produk UMKM, bakso LazisMu dan lain sebagainya.

Muhammadiyah sendiri berdiri pada 18 November 1912. Saat ini organisasi Islam Muhammadiyah sudah menginjak usia ke-111 tahun sehingga menjadi organisasi Islam tertua dan terbesar yang aktif berperan sampai sekarang.

Segala perjuangan dan pendirian berbagai Amal Usaha Muhammadiyah di berbagai bidang menjadi bukti dan tekad Muhammadiyah untuk menyejahterakan umat dan bangsa tanpa terkecuali.

Adapun tema dalam milad kali ini adalah “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”, Hal ini didasari pada kondisi kehidupan yang semakin memprihatinkan, terjadinya peperangan, konflik yang berkelanjutan, perubahan iklim dan bencana alam menjadi acuan untuk meneguhkan Muhammadiyah dalam berikhtiar untuk memberikan peran kontributif dan serta solusinya dalam menyelamatkan semesta.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan 5 pesan kepada pengurus Muhammadiyah DKI Jakarta, 

Pertama, Sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah harus terus menghidupkan semangat spiritualitas dan religiusitas kehidupan beragama bagi seluruh kehidupan warga Muhammadiyah.

Dia mengingatkan besarnya tantangan generasi muda saat ini dari masalah narkoba sampai LGBT. "Muhammadiyah harus hadir dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan," ujar Haedar.

Kedua, pengurus dan warga Muhammadiyah senantiasa makmurkan masjid di cabang-ranting sehingga menjadi kekuatan pemandu kehidupan warga. Cerdaskan, cerahkan, dan makmurkan warga di akar rumput menuju Masyarakat Berkemajuan. Hidupkan Keluarga Sakinah sebagai pranata penting masyarakat berperadaban utama.

Rangkul masyarakat sebanyak mungkin. Bangkitkan etos jamaah dan warga masyarakat untuk menjadi komunitas yang relijius, bersosial, cerdas, berilmu, dan berdaya dalam berbagai aspek kehidupan.

Kembangkan kerjasama dan ta’awun antar-warga dan jamaah sehingga menjadi insan kolektif yang mau saling berbagi dan peduli.

Ketiga, Muhammadiyah hadir dengan amal usaha di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Maka tingkatkan kualitas amal usaha yang ada itu. Lalu kembangkan ke amal usaha itu lebih baik lagi, misalnya dengan memperkuat bidang ekonomi dst.

Keempat, revitalisasi pergerakan. Haedar berpesan, harus ada pembaruan tata kelola organisasi. Sistem organisasi harus dikembangkan menjadi organisasi modern yang senantiasa menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi. "Jangan jadul," ujarnya.

Menurutnya, di perkotaan seperti Jakarta, tidak sedikit orang mengalami kekeringan jiwa dan kekeringan hati. Mereka depresi sehingga perlu ditanamkan nilai-nilai keberagamaan yang terbaik, yakni agama yang hanif dan berbasis pada tauhid.

Kelima, transformasi sumber daya manusia. Maknanya, Muhammadiyah hendaknya senantiasa mengayomi dan mengasuh anak-anak muda kita. Merekalah nantinya yang akan menjadi masa depan Muhammadiyah.

"Semua ini adalah untuk kejayaan umat Islam sekaligus untuk mencerdaskan bangsa. Maju mundurnya bangsa ini antara lain tergantung pada Muhammadiyah," ujar Haedar Nashir.

Sementara itu ketua PWM DKI Jakarta, H. Akhmad Abu Bakar Mengatakan acara ini diikuti oleh 2.500 Kader dan Warga Muhammadiyah se DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Terdiri dari Amal Usaha Muhammadiyah TK, SD, SMP,  SMA, SMK, Perguruan Tinggi Muhammadiyah, unsur Rumah Sakit, dan Panti Asuhan.

Seperti juga ada "Ortom Persyarikatan Muhammadiyah: 'Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan Tapak Suci, 

Pimpinan Muhammadiyah Ranting, cabang, Daerah, Wilayah dan Pusat Muhammadiyah. dan Ormas Islam di DKI jakarta. Ujarnya. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama