Paparan target kinerja tersebut dipaparkan dalam materi paparan publik perseroan. Manajemen perseroan melihat ada tiga prospek usaha yang bisa mendorong kinerja perseroan yakni proyek pembangunan di bidang infrastruktur oleh pemerintah yang akan meningkatkan permintaan untuk produk perseroan.
Kedua, kolaborasi yakni perusahaan dapat berkolaborasi dengan perusahaan negara lain untuk memberikan solusi produk yang komprehensif kepada pelanggan. Ketiga, pertumbuhan sektor logistik dan pergudangan akan mendorong permintaan terhadap produk perseroan.
Tercatat sepanjang tahun 2023, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp452,13 miliar, naik 10,60% dari tahun 2022. Sementara itu, laba kotor menurun 4,27% menjadi Rp140,82 miliar pada tahun 2023, karena kenaikan biaya bahan baku. Meski demikian, laba bersih meningkat menjadi Rp6,63 miliar pada tahun 2023, meningkat 186,31% dibandingkan Rp2,31 miliar pada tahun 2022.
Adapun total aset perseroan pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp742,89 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2022, sedangkan jumlah ekuitas sebesar Rp491,38 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Posting Komentar