Menu Kuliner Ikan Hiu Disajikan Gratis Dalam Launching Rumah Makan HATMI



Bojonegoro - Jawa Timur memang memiliki keragaman kuliner yang sangat banyak, termasuk aneka sea food terutama di wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan tepi laut. Namun ternyata tak hanya kabupaten yang memiliki wilayah laut saja yang memiliki kuliner sea food, kabupaten yang tidak memiliki wilayah laut pun memiliki spot kuliner sea food, salah satu nya adalah Kabupaten Bojonegoro. 

Dikenal dengan nama HATMI yang merupakan akronim dari sehat lezat alami. Drs. Abdul Wachid selaku  pengelola HATMI menyatakan bahwa semua orang yang terlibat dalam proses produksi menjaga komitmen untuk tidak menggunakan pewarna kimia, penyedap rasa dan bumbu instan demi menjaga indikator sehat. Rumah makan terapung yang terletak di atas kolam buatan ini baru saja melaunching salah satu menu terbaru nya yakni kuliner ikan hiu dengan dua varian yakni kare hiu dan hiu goreng. Selain hiu juga ada aneka kuliner ikan lain seperti  ikan tongkol, kacangan, terompah, Barakuda, dll. Kegiatan launching dibuka oleh H. Suwito, M.Si selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro dan dilanjutkan sambutan dari Sekda Pemkab Bojonegoro yakni Dra. Nurul Azizah, MM. 

Adanya menu olahan ikan hiu di HATMI adalah inisiasi dari Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku founder Creative Economy Center (CEC). Adib menjelaskan bahwa jenis ikan hiu yang diolah di HATMI adalah jenis ikan hiu batu. Hiu batu (Chiloscyllium punctatum) merupakan salah satu jenis hiu yang termasuk dalam famili Hemiscylliidae. Spesies yang dikenal dengan nama brownbanded bamboo shark ini bukan termasuk jenis hewan dilindungi di Indonesia. 

Adapun jenis ikan hiu yang dilindungi di Indonesia antara lain : Berikut ini tujuh jenis hiu tersebut diantaranya Hiu Paus (Rhincodon typus), Schalloped Hammer Head (Sphyrna lewini), Smooted Hammer Head (Sphyrna zegaena), Great Hammer Head (Sphyrna mokkaran), Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus), Silky Shark (Carcharhinus falciformis), Pelagic Tresher (Alopias pelagicus) dan Hemiscyllium halmahera.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama