Jakarta - Menyikapi adanya aksi penyerangan, perusakan Mobil Rois Syuriah NU Cikarang dan pemukulan terhadap anggota Banser yang dilakukan sekelompok orang yang terjadi di Cikarang Utara pada hari Sabtu (10/8/2024), Aliansi Pecinta Ulama Nusantara didampingi kekuasaan hukum akan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Gus Rofi menyampaikan atas kejadian yang menimpa ulama. Setelah ditelusuri, ternyata yang dicari oknum adalah KH Imaduddin yang tengah viral yang dinilai memberikan warna baru. Berdasarkan penelitian dan kajiannya, sosok yang sedang dicari tersebut menilai habib-habib yang ada di Indonesia tidak tersambung kepada Baginda Rasulullah SAW.
“Seharusnya kelompok-kelompok ini menerima masukan. Jika ada perbedaan pendapat, sebaiknya disampaikan dengan ilmu dan data lalu diajak berdiskusi, jangan memprovokasi umat,” ujar Gus Rofi, dalam jumpa pers, Minggu (11/8/2024) di kawasan Lebak Bulus Jakarta
Aliansi Pecinta Ulama Nusantara, Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Pejuang Walisongo Indonesia (PWI), Kesultanan Banten dan Jam'iyah Walisongo Nusantara (JAWARA) menyampaikan pernyataan :
1. Mengutuk aksi keras pengeroyokan dan pemukulan terhadap kyai NU dan anggota Banser.
2. Meminta kepada aparat kepolisian dalam hal ini Kapolri, Bareskrim Polri, Kapolda Jawa Barat, Kapolres Karawang untuk menangkap pelaku dan mengusut siapa yang menyuruh, karena masyarakat membutuhkan kenyamanan dan ketenangan ditengah tahun politik ini.
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdliyyin untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak berwajib agar hukum tetap tegak.
Posting Komentar