Inrit Dikuasai Pengusaha, Sudis Bina Marga Jakbar Diminta Bertindak

Inrit Dikuasai Pengusaha, Sudis Bina Marga Jakbar Diminta Bertindak
Pengerjaan inrit yang diduga tak kantongi izin Dinas Bina Marga. (Foto: Ekslusif Suara Realitas)

JAKARTA - Saluran air penghubung di Jl. Peternakan II No.154 RT.2/RW.7, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, beralih fungsi dan dirusak. Hal ini menimbulkan kegundahan warga sekitar.

Alhasil saluran air penghubung itu disulap pengusaha menjadi jembatan alias akses pintu masuk-keluar (inrit).

Berdasarkan pantauan suararealitas.com, Selasa (03/12/2024), aktifitas di lokasi terus berlangsung. Ironisnya, jembatan penghubung (inrit) sepanjang 15 meter dengan lebar 5 meter itu pengerjaannya sudah mencapai 70%, sehingga diduga banyak menyalahi aturan dan tak mengantongi izin dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Parahnya lagi, beberapa oknum tertentu diduga kuat terlibat untuk kepentingan pribadi maupun memperkaya diri sendiri.

Padahal menurut warga di sekitar, mengatakan, bahwa sesuai aturan sudah jelas lahan inrit itu merupakan fasilitas umum milik pemerintah dan dampak dari pembangunan tersebut dapat merusak hingga tersumbatnya aliran air.

"Intinya kami hanya meminta fasum yang akan dibangun inrit itu dikembalikan pada fungsinya semula," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (30/11/2024).

"Perihal izinnya, sepengetahuan dan dugaan saya sih itu nggak ada deh bang, karna dari yang 75% dari bagian pengecoran jembatan penghubung saja bebas mulus berdiri gitu aja, apalagi ini yang sisanya 25% seperti abang lihat lah hari ini," timpalnya.

Dia pun meminta kepada instansi terkait yakni Sudin Bina Marga dan Satpol PP Jakarta Barat untuk lakukan penindakan terhadap pembangunan jembatan tersebut.

Kendati demikian, Avit selaku penjaga mengatakan bahwa sepengetahuannya izinnya sudah ada.

"Setau saya mah izinnya ada, tapi kayaknya rukonya saja. Sudah 2 tahun yang lalu proyek ini berjalan, kalau PT nya saya kurang tau. Kirain izin jembatan dengan ruko sama saja," ungkap Avit, Selasa (3/12).

"Nanti saya berkabar kalau sudah ketemu mandor (penanggung jawab) untuk komunikasi masalah perizinannya," sambungnya.

Hingga berita ini diterbitkan, suararealitas.com tengah mencoba melakukan konfirmasi kepada sumber yang terkait. Konfirmasi akan dimuat pada kolom berikutnya.

(Za)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama