Ketua Bawaslu Humbahas Bantah Berikan Keterangan Paslon Nomor 3 Terancam Didiskualifikasi

 

Ketua Bawaslu Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Henri Wesly Pasaribu. (Foto: ist)

Humbahas - Ketua Bawaslu Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Henri Wesly Pasaribu membantah memberikan pernyataan keterangan bahwa pasangan calon (paslon) nomor 3, Dr. Oloan Paniaran Nababan - Junita Rebeka Marbun akan didiskualifikasi sebagai peserta Pilkada Humbahas 2024.

Henri menjelaskan, pada saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Bawaslu bersama Tim Centra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), Senin (25/11) malam, tidak satu pun dari mereka yang memberikan pernyataan bahwa Paslon nomor 3 terancam didiskualifikasi karena kasus dugaan money politik yang sedang mereka tangani saat ini.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga tidak pernah menyebutkan bahwa ketiga tersangka berinisial RN, AP dan RH yang diduga terlibat praktik money politik, merupakan tim sukses Paslon nomor 3.

Namun kata dia, pada saat dilakukan penggeledahan, Tim Centra Gakumdu ada menemukan gambar atau stiker Paslon nomor 3. Artinya, ketiga tersangka belum bisa dipastikan sebagai tim sukses nomor 3 atau tidak.

"Saya perlu tegaskan, bahwa kami tidak ada menyampaikan hal demikian. Kami juga tidak ada menyebut bahwa ketiga tersangka merupakan tim dari Paslon nomor 3. Karena ini masih tahap penyidikan sehingga masih perlu pendalaman apakah memang mereka benar tim nomor 3 atau tidak. Jadi ini perlu kami sampaikan supaya informasinya berimbang dan tidak sepihak," kata Henri dalam ketika dihubungi wartawan Suararealitas.com, Selasa (26/11/2024).

Dia mengungkapkan, pada saat itu mereka hanya menjelaskan, bahwa apabila ada ditemukan ada bukti-bukti yang kuat untuk menyeret ketiga tersangka, maka prosesnya akan berlanjut.

Sebaliknya, apabila memang tidak terbukti, maka kasus itu akan dihentikan. Artinya kasus itu masih membutuhkan proses panjang, dan tidak langsung mengarah ke diskualifikasi.

"Masih sangat jauh dari situ (diskualifikasi). Tapi memang kalau ada bukti yang kuat, harua ditindaklanjuti. Tapi bukan langsung mendiskualifikasi. Semua ada tahapan dan prosedurnya," ucapnya.

Lebih lanjut Henri menjelaskan, sesuai dengan penelusuran mereka, oknum wartawan yang menyebarkan link berita berjudul "Oloan - Rebeka Didiskualifikasi, 3 Orang Diduga Timnya OTT Money Politik Ratusan Juta" itu tidak ada hadir dalam pertemuan tersebut. Sehingga keakuratan beritanya layak dipertanyakan.

"Dia (oknum wartawan berinisial CS) yang menyebar berita itu saja tidak ada hadir tadi malam. Jadi sekali lagi saya sampaikan, kami tidak ada menyampaikan keterangan sesuai dengan isi beritanya," pungkasnya. (Walles)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama